Si kancil yang licik dan cerdik adalah tokoh favorit di blog
dongeng anak indonesia ini. Sebagai tokoh dongeng anak yang sering membuat
petani sangat marah ketika si kancil mencuri ketimun, juga membuat sang buaya
lemah tidak berdaya ketika di tipu oleh kelicikan si kancil. Nah Kali ini si
kancil akan mendapatkan pelajaran dari apa yang telah ia lakukan sebelumnya.
Suatu
pagi, pak petani sedang menanam biji ketimun di belakang rumahnya. Lalu
datanglah si kancil menemui pak petani tersebut. “Selamat pagi, pak?”, kata si
kancil. Mendengar kancil datang, spontan saja si petani marah dan mengusir si
kancil. “Apa yang ingin kau lakukan diladang milikku?” tanya si petani kepada
si kancil. “Oh, maaf pak petani kalau aku mengagetkan, kedatangan ku kemari
adalah ingin melihat bagaimana cara menanam biji ketimun, pak”, kata si kancil.
“Tidak
perlu kau lihat cara menanam biji ketimun ini, sebab nanti pasti kau curi
ketimun yang sudah masak” kata petani kepada si kancil. “Ah, masak tidak
percaya pak, kedatangan ku kemari untuk belajar bercocok tanam, sebab aku sudah
jera mencuri ketimun milik bapak”.
Walaupun
si kancil berusaha membuat petani percaya bahwa dirinya tidak akan mencuri
lagi, dan ia ingin sekali bertanam ketimun naamun akibat ulah kancil yang suka
mencuri ketimun, akhirnya kancil tidak mendapatkan ilmu dari petni itu
bagaimana bercocok tanam ketimun.
Kemudian
si kancil pergi menuju sungai dan bertemu dengan buaya. Buaya juga termasuk
korban sikancil yang sering di perdaya oleh kelihaian dan kelicikan tipu daya
si kancil. Melihat kancil mendekat, buaya langsung menghardik si kancil. “Hai
kancil, ada apa gerangan kau datang ke rumah ku?” Tanya si buaya. Kancil
melihat buaya sedang santai dengan memakai baju berbahan wool yang sangat bagus
menjadi sangat tertarik untuk belajar membuat baju dari wool yang dipakai oleh
buaya.
Buaya
tetap tidak percaya perkataan si kancil, dan si kancil berlalu menjauhi buaya.
Dengan penuh penyesalan akhirnya si chancily mencoba merenung dan berfikir apa
yang terjadi. Ternyata si kancil faham bahwa perbuatan buruknya membawa
keburukan juga bagi dia. Barang siapa yang menabur kebaikan pasti akan menuai
kebaikan dan barang siapa yang berbuat jahat pasti orang lain akan berbuat
jahat kepada kita.
Akhirnya
keesokan harinya si kancil belajar menanam biji ketimun sendiri hingga pada
akhirnya bisa panen dan membawa hasil panennya kepada si petani. Pak petani
sangat kaget menerima ketimun yang sudah masak dan sangat senang kepada si
Kancil. Bagitu pula si kancil mencoba membuat baju serta topi dari bahan wool
untuk diberikan kepada si buaya. Dan akhirnya buaya serta pak tani menjadi
sangat menyenangi si kancil yang sudah berubah untuk tidak nakal dan mencuri
lagi.
>> >TAMAT<<<